Tjandra Limanjaya Gandeng Hashim Djojohadikusumo di Proyek PLTA Kayan Cascade
Pemilik PT Kayan Hydro Energy (KHE), Tjandra Limanjaya akan menggandeng seorang pengusaha kawakan Indonesia, Hashim Djojohadikusumo. Tjandra akan menggandeng pengusaha yang lahir di Jakarta, 5 Juni 1954 itu pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang sedang ditangani.
Proyek yang dibangun di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) itu bakal menjadi hydropower terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 9.000 Megawatt (MW). PLTA Kayan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya Indonesia mencapai ketahanan energi.
Hashim Djojohadikusumo Bakal Investasi di PLTA Kayan Cascade
Hashim Djojohadikusumo beberapa waktu lalu telah mengungkapkan niatnya untuk berinvestasi dalam proyek PLTA Kayan Cascade milik PT KHE.
“Saya memang sudah lama tertarik untuk investasi di dunia energi terbarukan, contohnya di Kalimantan Tmur (kaltim) saya ada proyek biofuel, itu energi dari kayu sisa. Dan saya lihat di Indonesia banyak hutan-hutan besar, yang kena kebakaran, yang jadi korban penerbangan ilegal. Ini yang mau kita tanam kembali, dari sisa kayu itu kita buat bioenergi,” tutur Hashim di Tanjung Selor, Kaltara pada Kamis, 30 Mei 2024.
Ia mengatakan, langkah untuk berinvestasi dalam proyek PLTA Kayan akan semaki baik jika dilakukan dalam waktu dekat.
“Ada kemungkinan kita masuk. Segera-segera,” sambungnya.
Hashim menuturkan, target investasi bisa dilakukan tahun ini jika semua perizinan sudah lengkap.
“Kita harapkan segera (investasi), semua perizinan sudah lengkap, kami sudah lihat lengkap, kita harapkan segera tahun ini,” jelas Hashim.
Adik Presiden terpilih Prabowo Subianto itu juga mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan dukungan dari sang kakak untuk berinvestasi dalam proyek PLTA Kayan.
“Saya sudah lapor (ke Prabowo). Dia setuju, in ikan untuk investasi,” tandas Hashim.
Tjandra Limanya Ungkap Proges Pembangunan PLTA Kayan
Sementara itu, Tjandra Limanjaya yang merupakan bos PT KHE sekaligus pengusaha yang lahir di Jakarta, 17 Juli 1958 itu akan menjelaskan, pembangungan PLTA Kayan dengan kapasitas 9.000 MW diprediksi bakal rampung pada tahun 2028 mendatang.
“Sekarang sudah mulai (proyek), kurang lebih 1 tahunan yang sudah bener-bener mulai aktif. Sebelumnya kita kan mengerjakan infrastruktur, jadi diperkirakan tahun 2028 selesai,” ucap Tjandra
Sekedar informasi, PLTA Kayan Cascade di bangun di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Proyek ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2012.
Pembangunan PLTA Kayan akan dibagi menjadi 5 tahap, dengan total nilai inveestasi mencapai 17,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp275 triliun.
Nantinya, energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kayan akan disalurkan ke Ibu Kota Negara (IKN), kawasan industri di Kalimantan, serta kebutuhan listrik di sekitar Kalimantan.
Keterlibatan Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo dalam pembangunan PLTA Kayan merupakan kabar gembira bagi Indonesia. Kepemimpinan, pengalaman, dan komitmen mereka akan menjadi kunci sukses proyek ini. Dengan dukungan pemerintah dan investor, PLTA Kayan diyakini akan menjadi pembangkit listrik andal dan ramah lingkungan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.