Investasi Australia: Dorongan Besar bagi Pertumbuhan Ekonomi Asia Tenggara

Investasi Australia tidak hanya bersifat umum, tetapi juga spesifik dengan mempertimbangkan sektor transisi energi yang ramah lingkungan. (EcoWatch.com)

Kalangan pengusaha di Asia Tenggara bersorak gembira menyambut komitmen investasi Australia ke wilayah tersebut. Langkah ini dipandang sebagai dampak dari komitmen negara-negara Asean dalam mengadopsi transisi energi yang ramah lingkungan. Pelaksana Harian Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyatakan bahwa dunia usaha dengan tangan terbuka menerima komitmen investasi dari Australia untuk bekerja sama di kawasan Asean.

Menurut Yukki, Australia melihat potensi kawasan Asean sebagai mitra ekonomi yang strategis, terutama dalam menghadapi perlambatan ekonomi global yang dihadapi oleh negara-negara maju. “Komitmen investasi dan kerja sama perdagangan senilai Rp20,4 triliun di Asia Tenggara merupakan dorongan positif bagi dunia usaha di kawasan ini,” ujar Yukki.

Investasi Australia tidak hanya bersifat umum, tetapi juga spesifik dengan mempertimbangkan sektor transisi energi yang ramah lingkungan. Selain itu, potensi mineral strategis di Indonesia, seperti nikel, serta pembangunan infrastruktur, menjadi faktor utama bagi Australia dalam meningkatkan investasinya di kawasan Asean.

“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dan dunia usaha Indonesia dalam mendorong hilirisasi, transisi energi, dan pembangunan infrastruktur sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Yukki.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut mengapresiasi komitmen investasi Australia dalam KTT Asean – Australia di Melbourne. Jokowi berharap Australia dapat membuka lebih banyak peluang investasi ke Asean, dan Indonesia akan mengoptimalkan kerja sama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).

“Dukungan Australia sangat dibutuhkan, terutama dalam bentuk investasi, kemudahan akses pembiayaan inovatif, dan transfer teknologi,” ungkap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mendorong pelaku bisnis Australia untuk mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Asean, seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi.

“Indonesia menentang kampanye hitam dan diskriminatif yang menggunakan dalih lingkungan hidup tanpa bukti saintifik yang kuat,” tambahnya.

Dengan komitmen investasi Australia yang kuat dan dukungan penuh dari pemerintah dan dunia usaha di kawasan Asean, diharapkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur dapat terus berlanjut, menciptakan peluang dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.

Demikian informasi seputarĀ  investasi Australia ke ASEAN. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

Tags: ASEAN, Asia Tenggara, Bisnis, Ekonomi, Energi, Indonesia, Industri, Investasi, investasi Australia, Joko Widodo, jokowi, Keuangan, Presiden Joko Widodo, Transisi Energi

You may also like...