Krisis Komoditas Pangan: Pemerintah Perangi kelebihan Impor dari Luar Negeri

Dikabarkan bahwa data menunjukkan bahwa jumlah impor komoditas pangan terus bertambah dari waktu ke waktu. (Kontanimages.com)

Peningkatan impor komoditas pangan di Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang berusaha keras untuk mengurangi impor pangan yang semakin meningkat. Data menunjukkan bahwa jumlah impor komoditas pangan terus bertambah dari waktu ke waktu. Salah satu contohnya adalah impor gandum, yang pada tahun 2004 hanya mencapai 2-3 juta ton per tahun. Namun, saat ini angka impor gandum telah melonjak menjadi 13 juta ton per tahun.

“Saya sebagai Menteri Perdagangan, impor dan ekspor adalah tanggung jawab saya. Namun, saya termasuk orang yang tidak suka impor. Pada tahun 2004, saat saya masih menjadi anggota DPR, impor gandum hanya sekitar 2-3 juta ton. Namun sekarang, kita impor gandum sebanyak 13 juta ton,” ungkap Zulhas dalam acara Peluncuran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Senin (26/6/2023).

Dalam komoditas pangan, tidak hanya gandum, impor gula pasir juga mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya 1 juta hingga 2 juta ton per tahun menjadi 5 juta ton per tahun. “Dulu impor garam belum sampai 1 juta ton, tetapi sekarang mungkin sudah mencapai 3 juta ton,” tambahnya.

Selain itu, impor bawang putih juga mengalami peningkatan yang cukup mencolok. Pada tahun 2004, impor bawang putih hanya sekitar 25.000 hingga 30.000 ton. Namun kini, jumlah impor bawang putih mencapai hampir 600.000 ton per tahun. Selain pangan, impor buah-buahan seperti kelengkeng dan jeruk juga mengalami peningkatan. Jumlah impor buah-buahan terus meningkat setiap tahunnya dan kini mencapai 1 juta ton.

“Misalnya untuk buah-buahan, pada tahun 2004 kita hanya mengimpor sekitar 50.000 ton. Namun sekarang, jumlahnya hampir mencapai 1 juta ton. Ini termasuk kelengkeng dan jeruk,” tutup Zulhas. Upaya pemerintah dalam mengurangi impor pangan menjadi penting untuk mendukung kemandirian pangan dan ketahanan komoditas pangan di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan ini, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, mendukung petani lokal, dan mendorong inovasi di sektor pertanian. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat.

Tags: Bisnis, Ekonomi, Ekspor, Gandum, Impor, Impor Pangan, Indonesia, Keuangan, Komoditas, Menteri Perdagangan, Pemerintah, Perdagangan, Zulhas, Zulkifli Hasan

You may also like...