Ngeri! Sumbar Targetkan Investasi Energi Hijau Rp120 Triliun Hingga 2029

Sumatera Barat mendorong investasi energi hijau untuk mempercepat transisi menuju Green Province 2026, dengan target investasi Rp120 triliun hingga 2029. (Voi.com)

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) memiliki target ambisius untuk menjadikan provinsinya sebagai pusat investasi energi hijau sebesar Rp120 triliun hingga 2029. Salah satu langkah strategis yang sedang dipacu adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), sebagai bagian dari rencana untuk mewujudkan Sumbar sebagai “green province” pada 2026.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menjelaskan bahwa pengembangan energi panas bumi ini sangat selaras dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai 8 persen pada 2029. Ia menegaskan bahwa energi hijau, seperti energi panas bumi, akan menjadi fondasi penting bagi pencapaian tersebut.

Dalam pertemuan dengan pengembang energi hijau, Mahyeldi menekankan komitmen pemerintah daerah untuk membuka peluang investasi di sektor energi bersih guna mendukung tujuan jangka panjang ini.

Peluang Investasi Energi Hijau di Sumbar dan Dampaknya

Mahyeldi juga berbagi pengalaman positif saat mengunjungi PLTP Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kabupaten Garut. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa pengembangan energi panas bumi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, tanpa menimbulkan kerugian sosial atau materi.

Hal itu juga terjadi di PLTP Supreme Energy Muara Labuh, yang telah menunjukkan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak, seperti PT Supreme Energy dan PT Medco, Sumbar berkomitmen untuk mempercepat transisi energi nasional dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri energi hijau dengan menggaet investasi energi hijau.

Inisiatif itu diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Sumbar, sesuai dengan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar periode 2025-2030, “Gerak Cepat Sumbar Sejahtera”.

Investasi energi hijau di Sumbar diproyeksikan mencapai Rp120 triliun hingga 2029, yang mencakup pengembangan PLTP dan sektor energi bersih lainnya.

Komitmen Pemprov Sumbar untuk mempercepat pengembangan energi hijau tidak hanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga untuk berkontribusi pada transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Demikian informasi seputar investasi energi hijau di Sumbar. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

You may also like...