Profil Muliadi Limanjaya, Dokter Umum yang Beri Edukasi Kesehatan ke Masyarakat
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mulai terbangun. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya influencer kesehatan di media sosial terutama Instagram yang mulai bermunculan. Mereka memanfaatkan Instagram sebagai media edukasi sekaligus promosi. Meski demikian belum semua tenaga kesehatan termasuk dokter yang memanfaatkan Instagram, padahal kondisi itu cukup diperlukan. Salah satu dokter yang cukup berpotensi untuk memberikan edukasi kesehatan di Instagram adalah Muliadi Limanjaya. Berdasarkan penelusuran sementara, profil Muliadi Limanjaya belum bisa mendapat atensi besar di media sosial milik meta tersebut.
Profil Muliadi Limanjaya
Muliadi Limanjaya Doctor of Medicine (MD) adalah dokter umum dan dokter keluarga yang lahir di Medan pada 4 Mei 1991.
Sebagai seorangĀ dokter, Ia fokus pada penanganan gejala dan penyakit pada pasien secara umum. Gelar MD yang tersemat di namanya didapat setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya di universitas kedokteran.
Di tahun 2008, Dokter Muliadi menempuh pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dan berhasil menyelesaikan pendidikan di kampus tersebut pada tahun 2012. Sedangkan pendiidikan profesinya diselesaikan di kampus yang sama (2012-2014).
Pengalaman Muliadi di dunia kesehatan ternyata cukup banyak. Informasi tersebut didapat dari halaman profile linkedin Muliadi Limanjaya. Berdasarkan laman tersebut, Muliadi memiliki pengalaman sebagai editor di Majalah Kedokteran Nusantara pada tahun 2014. Di majalah tersebut statusnya sebagai pekerja lepas.
Di tahun 2015 sampai 2016, Muliadi menjadi seorang General Practitioner (DP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi yang lokasinya ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ia juga berpengalaman sebagai mentor di Optima Preparation, lembaga tutoring kedokteran yang membantu uji kompetensi dokter, pelatihan medis, dan seminar medis. Di lembaga tersebut, Dokter Muliadi menjadi pekerja paruh waktu mulai tahun 2014 sampai 2017.
Sebagai seorang dokter profesional, Dokter Muliadi terdaftar sebagai anggota di Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Selain itu saat ini ia menjadi dokter di Rumah Sakit Pondok Indah Group yang beralamat di Kebayoran Lama, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Edukasi Dokter Muliadi Limanjaya
Sebagai seorang dokter, Muliadi Limanjaya beberapa kali menjadi narasumber media pemberitaan nasional. Salah satu edukasi tentang gangguan kesehatan yang ia berikan adalah terkait gejala maag.
Dalam pemberitaan, Suyatmi Wijaya mengajukan pertanyaan tentang gangguan yang dialami pada perut yang terasa panas dan ingin muntah.
“Halo Dok, selamat sore. Saya mau tanya soal keadaan perut saya, secara tiba-tiba perut terasa panas, dan timbul rasa mual, ingin muntah. Saya takut terindikasi maag akut. Gejala maag itu apa saja ya?” kata Suyatmi Wijaya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Muliadi Limanjaya menjelaskan istilah maag yang dalam dunia kedokteran disebut dengan sindroma dispepsia. Penyebutan itu muncul karena berbagai gejala yang terjadi saling berkaitan dan berhubungan dengan kondisi tertentu di saluran cerna misalnya nyeri, kembung, hingga mual dan muntah.
Sindroma dispepsia, kata Muliadi, berdasarkan penyebabnya dibagi jadi dua yakni fungsional dan organik. Pada dispepsia fungsional gejala yang muncul berkaitan dengan faktor psikis seperti rasa cemas hingga stres.
Berbeda dengan dispepsia organik yang dipicu oleh gangguan fisik yang dialami oleh tubuh. Gangguan tersebut dimisalkan seperti radang di selaput lambung, hingga kasus parah yakni luka di lambung.
Sedangkan yang dialami oleh Suyatmi Wijaya kemungkinan gejala dispepsia yang mungkin pula disertai gejala GERD (Gastro-esophageal Reflux Disease). Kondisi itu yang disebut oleh dokter Muliadi jadi pemicu rasa mual, sensasi terbakar di dada, hingga sulit napas.
Tak hanya menjelaskan informasi tentang gangguan kesehatan, dokter Muliadi juga memberikan saran terbaik untuk mengatasi penyakit tersebut yakni dengan jaga pola makan, dan penggunaan obat-obatan.
Penjelasan di atas makin menegaskan bahwa profil Muliadi Limanjaya punya kompetensi dalam dunia kedokteran serta dalam komunikasi bersama pasien.