Strategi Tingkatkan Investasi Energi Terbarukan di Indonesia, Ini Kuncinya!

Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa infrastruktur yang mendukung sektor EBT tersedia dengan baik. (antaranews.com)

Indonesia semakin gencar mengembangkan investasi energi baru terbarukan (EBT) dan strategi untuk menarik investasi di sektor ini menjadi topik penting. Dalam sebuah Forum pada Rabu (20/11), Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti mengungkapkan beberapa langkah krusial untuk mendatangkan investasi energi terbarukan yang berkelanjutan.

Esther menekankan bahwa investor akan tertarik menanamkan modal di sektor investasi energi terbarukan jika mereka melihat potensi pasar yang jelas. Salah satu langkah utama untuk menarik minat tersebut adalah dengan memberikan insentif fiskal hijau.

“Pemerintah harus memberikan insentif fiskal yang mendukung penggunaan energi hijau, seperti subsidi pajak untuk konsumen yang membeli kendaraan listrik,” jelas Esther.

Ia menambahkan bahwa insentif ini telah diterapkan dengan sukses di negara-negara seperti Belanda, Australia, dan Jepang, yang sudah menunjukkan keberhasilan dalam mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan.

Namun, cara tarik investasi energi terbarukan tidak hanya bergantung pada insentif. Menurut Esther, pemerintah juga harus memastikan bahwa infrastruktur yang mendukung sektor EBT tersedia dengan baik. Salah satu contohnya adalah penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai lokasi strategis, termasuk mal dan supermarket.

Dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti yang telah dilakukan negara-negara maju, investor dapat lebih yakin untuk berinvestasi.

“Jika infrastruktur mendukung, produsen dan konsumen dapat dengan mudah beralih ke energi hijau. Hal ini akan menciptakan pasar yang berkembang pesat untuk sektor EBT, sehingga menjamin investasi yang berkelanjutan,” tambah Esther.

Meskipun tantangan besar dalam mengalihkan Indonesia ke ekonomi hijau, langkah-langkah seperti pemberian insentif fiskal dan pembangunan infrastruktur yang memadai dapat mempercepat transisi menuju penggunaan energi terbarukan. Hal tersebut juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Demikian informasi seputar investasi energi terbarukan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

Tags: Bisnis, EBT, Ekonomi, ENERGI TERBARUKAN, INDEF, Indonesia, Investasi, Investasi Energi Terbarukan, Keuangan, SPKLU, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

You may also like...