Mengenal Gelar Kehormatan Adat Dayak: Pengertian, Kriteria, hingga Tokoh yang Mendapatkannya
Masyarakat suku Dayak punya tradisi unik dalam memberikan apresiasi terhadap seseorang atas jasa yang sudah dilakukannya, yakni dengan memberikan gelar kehormatan. Gelar tersebut bisa diberikan kepada siapapun dari suku apapun asal calon penerima gelar punya kontribusi nyata. Hingga saat ini ada banyak tokoh yang mendapat penghormatan tersebut. Sebagai penambahan wawasan, penting untuk mengenal gelar kehormatan adat Dayak.
Mengenal Gelar Kehormatan Adat Dayak
Perlu diketahui bahwa bentuk gelar kehormatan berbeda-beda di tiap subsuku Dayak. Hal itu terjadi karena setiap subsuku Dayak punya identitasnya masing-masing, sehingga makna tiap gelar kehormatan juga berbeda. Berikut ini contoh gelar kehormatan berdasarkan sub suku Dayak.
- Gelar Kehormatan Dayak Lundayeh
Salah satu gelar yang diberikan dari Dayal Lundayeh adalah Derayeh Acang Aco. Gelar ini diberikan kepada Presiden Jokowidodo yang maknanya adalah pemimpin yang mampu membawa rakyat ke kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran.
- Gelar Kehormatan Dayak Kenyah
Suku Dayak Kenyah juga memberikan gelar penghormatan salah satunya adalah Apai Tumbang. Gelar tersebut bermakna pemimpin besar yang berani membela Tanah Air.
- Gelar Kehormatan Dayak Ngaju
Seperti subsuku lainnya, Dayak Ngaju juga memberikan gelar kehormatan kepada pemimpin salah satunya adalah Damang. Gelar tersebut diberikan kepada pemimpin yang bijaksana dan berjasa.
Kriteria Penerima Gelar Kehormatan Dayak
Gelar kehormatan suku Dayak tidak diberikan kepada sembarang orang. Calon penerima gelar tersebut wajib memenuhi sejumlah kriteria. Perlu diketahui pula bahwa kriteria penerima gelar kehormatan Dayak bisa jadi berbeda tiap subsukunya. Namun secara umum syarat penerima gelar Dayak adalah sebagai berikut.
- Calon penerima gelar harus punya prestasi dalam membangun daerah
- Calon penerima gelar punya kontribusi dalam pelestarian adat istiadat
- Dianggap punya peran dan berjasa pada masyarakat adat
- Berkontribusi menjaga perdamaian
Cara Pemberian Gelar Kehormatan Dayak
Karena setiap subsuku punya tradisi yang berbeda-beda, maka penyematan gelar kehormatan Dayak juga tidak sama. Namun secara umum cara pemberian gelar kehormatan dari suku yang ada di Kalimantan ini dilakukan dengan persetujuan Dewan Adat Dayak.
Jika persetujuan telah diberikan, maka penyematan akan dilakukan dengan ritual adat yang dilanjutkan dengan penyerahan gelar. Penyerahan dilakukan secara simbolis, salah satunya dengan pemasangan baju adat.
Tokoh yang Mendapat Gelar Kehormatan Adat Dayak
Ada banyak tokoh yang mendapat gelar kehormatan adat Dayak. Tokoh tersebut punya latar belakang yang sama. Berikut ini beberapa tokoh yang tercatat mendapat gelar kehormatan Dayak.
- Tjandra Limanjaya (Warga Kehormatan Dayak Nasional)
Tjandra Limanjaya adalah seorang pengusaha yang lahir di Jakarta. Kiprahnya di dunia bisnis tak bisa dianggap remeh karena secara tidak langsung membantu menyediakan lapangan pekerjaan, membantu mengangkat kesejahteraan warga Kalimantan melalui PT Kayan Hydro Energy (KHE).
Nama kehormatan yang didapatkan oleh Tjandra Limanjaya sendiri didapatkan dari Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dengan gelar Warga Kehormatan Dayak Nasional.
2. Presiden Jokowi (Derayeh Acang Aco)
Presiden Joko Widodo jadi salah satu tokoh yang mendapat gelar adat adat Dayak Lundayeh. Gelar tersebut didapatkan saat ia menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara tahun 2019 silam.
Gelar kehormatan Dayak yang didapat Presiden Jokowi yakni Derayeh Acang Aco, maknanya adalah seorang pemimpin yang berhasil mengerahkan seluruh jiwa raganya untuk mencapai kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyatnya.
Mengenal gelar kehormatan adat Dayak dapat menambah wawasan sekaligus menjadi salah satu cara melestarikan tradisi Tanah Air.