Ground Breaking Pembangunan Bandara Buleleng Bali Dilakukan Agustus
Bandara Buleleng Bali sudah direstui pemerintah dan rencananya akan dimulai pada tahun 2018 ini. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut keputusan dilanjutkannya proyek pembangunan bandara setelah mempertimbangkan usulan dari Gubernur Bali Pastika.
Pertimbangan tersebut mengenai ketimpangan yang terjadi selama ini antara Bali Utara dan Bali Selatan. Atas dasar ketimpangan tersebut maka Pemprov Bali mendorong adanya pembangunan bandara Buleleng.
Keputusan dilanjutkannya pembangunan bandara Bali Utara sudah ada, dan saat ini sedang menunggu pentapan lokasi dari Kemernterian Perhubungan. Presiden Jokowi melelui Mensesneg juga telah mengirim surat ke Kementerian Perhubungan agar penetapan lokasi dapat diselesaikan secepatnya.
Jika semua berjalan lancar maka ground breaking pembangunan bandara Buleleng Bali dapat dilakukan pada bulan Agustus mendatang. Acara peletakan batu pertama tersebut diharapkan dapat diresmikan oleh Presiden.
Kabar dilanjutkannya Bandara Buleleng di Bali juga menjadi kabar menggembirakan masyarakat Bali khusunya wilayah utara. Pasalnya selama ini roda perekonomian di Bali Utara jauh tertinggal dibandingkan dengan Bali Selatan.
Selain itu, para wisatawan juga lebih memilih objek wisata yang berada di Bali Selatan karena infrastruktur penunjang lebih memadai. Jadi dengan dibangunnya Bandara Bali Utara diharapkan jumlah wisatawan di objek wisata Bali Utara akan meningkat sekaligus dapat menjadi rute baru para wisatawan yang ingin menjelajah Bali.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, Nengah Tamba bahwa kelanjutan proyek tersebut merupakan kabar baik dan membanggakan bagi masyarakat Bali. Bahkan keputusan tersebut perlu diapriasi karena hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Bali untuk menjaga ketimangan pembangunan Bali Utara dan Selatan.
Terkait masalah lokasi, Nengah Tamba menyerahkan semua kepada Kementerian Perhubungan dalam penetapan lokasi Bandara. Ia tidak mempermasalahkan lokasi pembangunan Bandara Buleleng Bali asalkan sesuai dengan kajian-kajian yang benar.
Lokasi pembangunan dapat di darat maupun di laut. Dua-duanya baik, hanya saja perlu memperhatikan aspek sosial yang ada. Jika di darat harus penentuan lokasi harus tepat karena daerah Buleleng banyak terdapat tempat-tempat ibadah dan banyak situs sejarah.