Investasi Aman dan Menguntungkan: Penerbitan SBN Ritel Naik Menjadi Rp150 Triliun
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mengumumkan bahwa penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun ini mencapai angka yang mengesankan, dengan target mencapai Rp150 triliun. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dari jumlah penerbitan SBN ritel tahun lalu sebesar Rp107 triliun.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan mengungkapkan hal ini pada sebuah acara diskusi di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat. Menurutnya, Menteri Keuangan memberikan kesempatan kepada investor ritel untuk berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar, yaitu antara Rp130 triliun hingga Rp150 triliun.
Ridwan juga menyebut bahwa penerbitan SBN ritel tahun lalu telah mencetak rekor baru sebesar Rp107 triliun. Meskipun pada kuartal keempat ada pembatasan war sukuk ritel karena situasi yang sulit pada saat itu, pemerintah tetap berupaya memfasilitasi investasi bagi masyarakat.
Salah satu tujuan utama dari arahan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, adalah mendistribusikan kekayaan negara kepada masyarakat. Investasi dalam SBN Ritel memberikan jaminan oleh pemerintah dan menawarkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan deposito.
Penerbitan SBN Ritel dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai instrumen investasi yang aman. Selain itu, penerbitan ini juga bertujuan untuk memenuhi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.
Terdapat 8 seri SBN Ritel yang akan diterbitkan tahun ini, seperti yang diumumkan melalui akun Instagram resmi @djpprkemenkeu. Seri pertama adalah Savings Bond Ritel (SBR) dengan seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 yang ditawarkan pada 19 Januari hingga 9 Februari 2023. Selanjutnya, Sukuk Ritel (SR) atau SR018 akan ditawarkan pada 3 hingga 29 Maret 2023. Seri ketiga adalah Sukuk Tabungan (ST) dengan seri ST010 yang telah ditawarkan pada 12 hingga 31 Mei 2023. Selanjutnya, CWLS Ritel dengan seri SWR004 akan ditawarkan pada 5 hingga 22 Juni 2023. Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan seri ORI017 akan menjadi pilihan investor pada periode 26 Juni hingga 20 Juli 2023.