Investasi Energi Terbarukan di Jawa Tengah Justru Melesat Hingga Rp6,9 Triliun Jelang Akhir Tahun?

Kerja sama Indonesia Malaysia mendorong percepatan pembangunan energi terbarukan di Jawa Tengah melalui proyek solar panel terapung. (Suaramerdeka.com)

Investasi Energi Terbarukan di Jawa Tengah menunjukkan perkembangan yang kuat menjelang akhir 2025. Gubernur Ahmad Luthfi memastikan Jawa Tengah tetap menjadi tujuan strategis bagi pelaku usaha yang ingin menanamkan modal di sektor ramah lingkungan.

Kepastian itu terlihat dari masuknya investasi sebesar Rp 6,9 triliun yang berasal dari para pengusaha Malaysia. Kerja sama tersebut telah diformalkan melalui nota kesepahaman atau MoU yang menjadi pijakan awal sebelum pelaksanaan proyek di lapangan.

Menurut penjelasan Gubernur, terdapat 25 pengusaha dari Malaysia yang terlibat dalam komitmen ini. Ia menegaskan bahwa MoU tidak berhenti pada perjanjian di atas kertas, sebab sejumlah proyek sudah masuk tahap Surat Perintah Kerja.

Fokus utama investasi adalah pengembangan solar panel terapung yang akan dipasang di tiga waduk Jawa Tengah. Teknologi tersebut dipilih karena memberikan tiga manfaat penting. Pertama, mengurangi laju penguapan air. Kedua, mempermudah sistem konektivitas listrik. Ketiga, membantu menjaga ekosistem waduk agar tetap stabil.

Gubernur Ahmad Luthfi Fokus Perluas Investasi Energi Terbarukan di Jawa Tengah

Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa strategi investasi Jawa Tengah tidak dilakukan secara sembarangan. Pemerintah daerah melakukan pemetaan ekonomi agar setiap kerja sama memberikan dampak nyata pada pertumbuhan wilayah.

Dorongan dari Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono semakin memperkuat arah kerja sama kedua pihak. Ia menegaskan kesiapan Kedutaan untuk membantu proses realisasi agar proyek energi terbarukan dapat berjalan tanpa hambatan.

Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Tengah, realisasi investasi periode Januari hingga September 2025 telah mencapai Rp 66,13 triliun. Angka ini setara dengan lebih dari 84 persen target tahunan.

Kontribusi investasi itu membawa dampak pada penciptaan lapangan kerja baru untuk 326.462 pekerja yang menempatkan Jawa Tengah pada posisi kedua tertinggi di pulau Jawa.

Investasi energi terbarukan di Jawa Tengah memperlihatkan arah pembangunan yang lebih berkelanjutan. Masuknya modal besar dari Malaysia menjadi sinyal positif bagi percepatan ekonomi daerah dan penguatan sektor energi bersih.

Demikian informasi seputar investasi energi terbarukan di Jawa Tengah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

You may also like...