Momen IHSG Anjlok: Peluang Besar untuk Investasi Energi Baru Terbarukan?

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai bahwa anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka peluang besar bagi sektor investasi energi baru terbarukan (EBT).
Penurunan IHSG yang lebih dari 5 persen pada Selasa (18/03), menyebabkan Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan saham. Bhima melihat, meskipun pasar saham mengalami penurunan, sektor EBT justru menunjukkan potensi pertumbuhan yang tidak terganggu oleh fluktuasi pasar.
“Justru, menurut saya, ini peluang besar. Tidak banyak perusahaan EBT yang terdaftar di bursa saham. Selain itu, proyek-proyek energi terbarukan terus berjalan dan tidak terganggu oleh sentimen pasar,” ujar Bhima dalam wawancara dengan Kompas.com, Rabu (19/3).
Bhima mengingatkan bahwa saat pandemi Covid-19, investasi di sektor EBT justru meningkat hingga 9 persen, mencapai 501 miliar dolar AS, meskipun pasar saham mengalami penurunan. Menurutnya, selama ada minat untuk melakukan transisi energi, terutama untuk menggantikan penggunaan batu bara di Indonesia, sektor ini tetap akan menarik investasi.
Saat ini, momentum yang tepat tengah hadir untuk mendorong investasi energi baru terbarukan, terutama untuk baterai penyimpanan energi dan jaringan transmisi hijau. Pemerintah diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dari luar negeri untuk mendiversifikasi ekonomi Indonesia yang terlalu bergantung pada energi fosil.
“Pemerintah perlu memanfaatkan kondisi global yang sedang menurun untuk menarik investasi energi terbarukan, terutama dari negara-negara Timur Tengah,” kata Bhima.
Negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Qatar, dan Oman dianggap memiliki potensi besar untuk berinvestasi dalam sektor EBT di Indonesia. Bhima menekankan pentingnya pembentukan tim khusus yang dapat menyasar investor dari Timur Tengah, serta memastikan bahwa regulasi dan kebijakan Indonesia mendukung sektor EBT.
Demikian informasi seputar peluang besar investasi energi baru terbarukan saat momen ISHG anjlok. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.