Industri Galangan Kapal Indonesia Belum Banyak Dilirik Pemerintah
Industri galangan kapal adalah salah satu sektor industri alat berat yang fokusnya pada pembuatan, perbaikan, perawatan, hingga perakitan kapal. Sedikit berbeda dengan industri alat berat lain, galangan kapal dilakukan di sekitar laut atau pantai.
Hal itu dilakukan untuk membangun fasilitas yang menunjang kegiatan perkapalan dengan berbagai jenis dan ukuran. Adapun jenis kapal yang bisa ditangani di galangan setingkat perahu nelayan hingga tanker atau kapal pesiar.
Pentingnya Industri Galangan Kapal Indonesia
Sebagai negara yang memiliki area perairan yang luas, Pemerintah harus sadar bahwa industri galangan kapal keberadaannya sangat penting. Ada beberapa alasan mengapa industri tersebut penting yakni sebagai berikut.
- Menjadi Tulang Punggung Industri Maritim
Industri galangan kapal merupakan salah satu pilar utama dalam industri maritim. Di tempat tersebut hal-hal yang berkaitan dengan transportasi kapal diperhatikan, terutama dalam hal penggunaan teknologi.
- Penciptaan Lapangan Kerja
Galangan kapal juga mampu menjadi penyumbang perluasan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya warga yang tinggal di daerah pesisir.
- Kontribusi terhadap Ekonomi
Penyerapan lapangan pekerjaan tentu akan berdampak langsung pada perbaikan ekonomi Tanah Air. Diharapkan ekonomi mampu tumbuh dengan induistri galangan kapal yang baik.
- Penyediaan Kapal Secara Mandiri
Dengan memiliki industri galangan kapal yang kuat, suatu negara dapat mengurangi ketergantungan pada negara lain dalam hal penyediaan kapal. Artinya Pemerintah tak perlu ekspor kapal lagi untuk memenuhi kebutuhannya.
Pemerintah Belum Gali Potensi Industri Galangan Kapal
Meski potensi industri galangan kapal besar, Pemerintah nampaknya belum secara serius memberikan perhatian penuh. Hal ini bahkan diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Anita Puji Utami.
Menurutnya, dukungan pemerintah terhadap asosiasi yang jadi penaung galangan belum dilakukan secara nyata. Padahal asosiasi selama ini jadi supporting transportasi laut yang ikut berperan dalam hal kelancaran logistik nasional.
Anita mengatakan bahwa Pemerintah harus memperhatikan industri ini. Menurutnya, industri ini tak bisa diremehkan.
“Untuk itu Pemerintah perlu memberikan insentif-insentif yang terkait dengan keberlangsungan usaha industri ini, baik itu insentif perpajakan, suku bunga perbankan, subsidi listrik, pengembangan SDM, maupun yang lainnya. Sehingga kedepan kata Anita, industri perkapalan yang ada di Indonesia harus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah,” ujar Anita dalam keterangan resminya.
Selain itu karena perhatian dari pemerintah masih sangat kurang, fasilitas yang dimiliki pun masih sangat terbatas. Anita pun meminta agar pemerintah memberikan dukungan salah satunya terkait fasilitas insentif Pajak atau suku bunga perbankan. Dengan begitu industri ini diharapkan mampu mendukung layanan lain.
“Karena Industri galangan kapal adalah industri yang padat karya, padat teknologi dan padat modal sehingga bisa dikatakan industri ini adalah industri yang strategis. Jadi industri ini yang harus didukung oleh pemerintah,” ujar Anita.
Senada, Ketua Dewan Penasehat IPERINDO, Bambang Haryo Soekartono juga mengharapkan agar Pemerintah mau memperhatikan industri ini. Ia menilai bahwa industri galangan kapal harus benar-benar berkembang di Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Setidaknya, ada 42 ribu kapal yang ada di Indonesia baik logistik dan komersial, itu semuanya sangat bergantung pada IPERINDO atau industri galangan ini,” katanya lagi.
“Tanpa industri galangan, mereka tidak bisa beroperasi , karena semua pembaruan kelas sertifikasi ada di industri galangan, jadi itu yang Pemerintah harus tau, ini artinya hidup matinya logistik di Indonesia, sangat bergantung pada IPERINDO,” tutup pria yang disapa dengan BHS itu tentang industri galangan kapal Indonesia.