Potensial Cuan! Bisnis Ekosistem Ibu Kota Nusantara Bikin BNI Siap Rogoh Saku dan Berikan Pembiayaan

Dikabarkan bahwa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Atau BNI telah menyatakan bakal ikut ambil peran dalam mendorong pembangunan ekonomi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan terdapat sejumlah potensi bisnis di IKN. Di antaranya di bidang infrastruktur dasar, infrastruktur utama, pusat bisnis & ekonomi, perumahan, fasilitas umum, hingga bidang fasilitas komersial.

Diketahui pada bidang infrastruktur dasar, pemerintah akan membangun pengairan, jalur rel, infrastruktur energi dan lain sebagainya. Sementara proyek infrastruktur utama akan berfokus pada pembangunan Istana Kepresidenan, kantor lembaga negara, pangkalan militer, dan gedung pemerintahan lainnya di Ibu Kota Nusantara.

BNI berpotensi untuk menjadi bank yang memberikan pembiayaan dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur maupun pembiayaan lainnya seperti kredit modal kerja, bank garansi, letter of credit (L/C) dan lain sebagainya.

“Kami berkomitmen untuk proaktif memberikan kontribusi positif pada proyek pemindahan Ibu Kota demi mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara merata. BNI melihat terdapat sejumlah potensi bisnis di ekosistem Ibu Kota Nusantara yang dapat digarap BNI,” kata Okki dalam keterangan tertulis pada hari ini, Kamis, 6 April.

Untuk bidang perumahan, sambung Okki, BNI siap memberikan dukungan lewat produk seperti KUR, BNI Griya, BNI Flexi, kartu kredit, agen 46, kredit modal kerja, bank garansi dan lain sebagainya. Di tahap awal, pemerintah sendiri berencana membangun perumahan dinas dan hunian non-ASN bagi 500.000 penduduk, 180.000 pekerja konstruksi, 1.900 tenaga ahli, serta 7.000 polisi dan TNI.

Okki menilai BNI bisa ikut ambil bagian dalam pembangunan tahap awal proyek IKN, dengan memberikan banyak potensi dari kontraktor utama yang secara resmi telah ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk membangun IKN. Pada 2023, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp20,8 triliun dan naik menjadi Rp22,2 triliun pada 2023 untuk proyek pembangunan IKN.

Adapun diproyeksikan dana yang dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara mencapai Rp466,04 triliun. Sebanyak 54% di antaranya bersumber dari kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), 27% melalui badan usaha dan 19% melalui APBN. “Tentunya semua data tersebut adalah potensi yang sangat besar bagi kami perbankan untuk mengoptimalkan ceruk ekonomi baru ini,” pungkas Okki.

You may also like...