Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara Nasional Naik 37 Miliar Ton
Kementerian ESDM mencatat adanya peningkatan Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara Indonesia sebanyak 37 Miliar Ton.
Tahun 2017 dikuartal periode yang sama tercatat Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara Indonesia hanya sebesar 125 Miliar ton dan cadanganya hanya 25 Miliar ton. Tahun 2018 ini mengalami penigngkatan yang bisa dibilang signifikan menjadi 166 Miliar ton dan cadangannya 37 Miliar ton.
“Sebagai gambaran, dengan asumsi angka produksi batubara yang ditetapkan pemerintah sekitar 485 juta ton di tahun 2018, jumlah cadangan sebesar 37 miliar akan bertahan hingga sekitar 76 tahun ke depan,” ujar kepala Bidang Batubara PSDMBP, Rita Susilawati dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/9/2018).
Kegiatan eksplorasi detail dan terperinci ternyata memberikan dampak status sumber daya menjadi cadangan. Hal ini memicu pemanfaatan batu bara Indonesia mengalami peningkatan.
Faktor lain yang menyebabkan peningkatan ini diantaranya keberhasilan menjaring banyak data sumber daya dan cadangan seperti tertera di IUP/PKP2B minerba juga akan meningkatkan angka cadangan minerba nasional secara signifikan dan memberikan gambaran yang lebih akurat terhadap jumlah kekayaan sumber daya minerba yang dimiliki Indonesia.
Peran kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatur tata kelola batu bara di Indonesia dipastikan jika ini berjalan berkesinambungan makan dua atau tiga tahun kedepan neraca minerba nasional dipastikan akan mampu mengakomodir seluruh pemangku dan pemegang saham pertambangan di Indonesia. Termasuk investor asing dan investor lokal.
Minerba masih menjadi andalan pemasukan terbesar cadangan devisa Indonesia. Hal ini disadari betul oleh pemerintah, oleh karena itu mampu memberikan iklim investasi minerba di Indonesia yang baik mampu menarik investasi minerba masuk ke Indonesia.