Klarifikasi Isu Kualitas Rangka eSAF Motor Honda, Menperin dan KNKT Ikut Buka Mulut?
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita angkat suara terkait fenomena keluhan konsumen motor Honda terkait rangka eSAF yang dikabarkan karatan dan rentan patah, bahkan setelah pembelian baru. Agus menjelaskan bahwa Astra Honda Motor (AHM) telah memberikan klarifikasi resmi terkait kualitas produknya. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang menegaskan bahwa tidak ada masalah serius terkait produsen tersebut.
“Motor Honda yang dikabarkan patah telah diklarifikasi langsung oleh pihak Honda, dan KNKT juga telah merilis pernyataan bahwa tidak ada masalah signifikan dengan produsennya,” ungkap Menperin soal rangka eSAF kepada awak media di kompleks parlemen pada Kamis (31/8).
Agus menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian tidak memiliki rencana untuk melakukan inspeksi langsung terhadap pabrik AHM. Hal ini disebabkan karena kewenangan inspeksi berada di bawah kendali KNKT. “KNKT sudah merilis bahwa produk Honda aman, dan merekalah yang memiliki wewenang dan otoritas dalam hal ini,” tambah Agus.
Sebelumnya, dalam hasil pertemuan antara AHM, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan KNKT, telah disepakati untuk membentuk tim khusus yang akan menyelidiki masalah yang terkait dengan rangka eSAF motor Honda ini.
Senior Investigator KNKT, Achmad Wildan menjelaskan bahwa upaya ini merupakan respons serius pemerintah terhadap isu rangka eSAF ini dan menunjukkan tingginya perhatian terhadap keselamatan publik. “Tim ini terdiri dari perwakilan dari Kemenhub, KNKT, dan AHM, yang akan memulai penelitian hari ini. Ini adalah upaya pertama kami untuk menyelidiki isu ini secara menyeluruh, dari segi teknis dan ilmiah,” kata Wildan.
Tim penyelidikan akan merencanakan investigasi menyeluruh, melakukan studi keluhan yang berasal dari berbagai daerah, dan menganalisis informasi yang telah tersebar di media sosial. Kunjungan ke fasilitas produksi AHM juga akan dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang proses pembuatan rangka dan mengevaluasi kemungkinan perbaikan serta mitigasi terhadap masalah serupa di masa depan. Wildan juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengambilan sampel yang representatif untuk mengidentifikasi aspek keamanan dan kualitas rangka motor Honda dalam jangka waktu tertentu. “Kami akan melakukan analisis terhadap rangka motor yang sudah digunakan selama 3 hingga 8 tahun, sebagai bagian dari evaluasi yang masuk akal,” tambahnya soal rangka eSAF.