Pembangkit Listrik dari Sampah Akan Dibangun di Serpong Tangsel, Kapan Siap Beroperasi?

Tangerang Selatan berencana membangun Pembangkit Listrik dari Sampah di Serpong, sebagai bagian dari upaya penyediaan energi terbarukan yang ramah lingkungan. (Antaranews.com)

Tangerang Selatan (Tangsel) berencana membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kawasan Serpong. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif besar pemerintah untuk mengubah sampah menjadi sumber energi terbarukan, yang diprediksi dapat terealisasi pada 2027.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan optimisme terkait proyek ini, yang akan menjadi salah satu dari tujuh lokasi prioritas yang siap dibangun.

Menurut Benyamin, kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, dipilih sebagai lokasi pembangunan PLTSa, dengan luas lahan mencapai 5 hektare. Keputusan tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025, yang mengatur penanganan sampah perkotaan melalui pengolahan sampah menjadi energi terbarukan berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Saat ini kami sudah melakukan persiapan untuk pembangunan fasilitas PLTSa di Cipeucang, yang dekat dengan aliran Sungai Cisadane dan gardu induk listrik PLN. Kami optimis, pada 2027, proyek ini dapat beroperasi dan memberikan kontribusi besar terhadap penyediaan energi listrik di wilayah Tangsel,” ungkap Benyamin dalam acara Waste to Energy Investment Forum 2025 di Jakarta Selatan.

Langkah Awal untuk Realisasi Proyek Pembangkit Listrik dari Sampah

Pemerintah kota Tangsel, bekerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sudah menyiapkan lahan dan melakukan konsultasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memastikan kelancaran proyek.

Lahan seluas 5 hektare di TPA Cipeucang sudah siap untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi. Keberadaan sungai Cisadane dan gardu induk PLN yang dekat dengan lokasi ini akan mempermudah distribusi energi yang dihasilkan.

Proyek ini juga sejalan dengan upaya edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan sampah, yang akan menjadi bahan baku utama bagi fasilitas PLTSa ini. Benyamin menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keberhasilan proyek ini agar dapat berkelanjutan.

Pembangkit Listrik dari Sampah (PLTSa) di Serpong, Tangerang Selatan, menjadi salah satu langkah besar menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, proyek ini diperkirakan dapat beroperasi pada 2027 dan menjadi sumber energi terbarukan yang penting bagi daerah tersebut.

Demikian informasi seputar proyek Pembangkit Listrik dari Sampah di Tangsel. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

You may also like...