Pengusaha China Fokus Investasi Teknologi Baru Demi Transisi Energi, Simak Penjelasannya!

Pengusaha China telah melakukan investasi besar-besaran pada kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan di Indonesia. (kominfo.jatimprov.go.id)

Pengusaha China semakin serius berinvestasi pada teknologi generasi baru untuk mempercepat transisi energi. Dalam BloombergNEF Summit yang digelar di Shanghai, para eksekutif bisnis menegaskan pentingnya pengembangan teknologi seperti penyimpanan listrik, hidrogen hijau, hingga bahan bakar ramah lingkungan untuk aviasi.

Langkah itu dinilai krusial mengingat target puncak emisi karbon diperkirakan tercapai lebih cepat dari proyeksi awal pada 2030. Chief Investment Officer Hong Kong & China Gas Co., Alan Chan menyebutkan perlunya fokus pada area yang membutuhkan inovasi lebih lanjut.

“Kita memerlukan lebih banyak investasi untuk memenuhi permintaan yang belum terpenuhi, bukan pada sektor yang sudah jenuh,” ungkapnya. Perusahaan tersebut kini memprioritaskan biofuel sebagai solusi energi berkelanjutan untuk sektor aviasi.

Pengusaha China telah melakukan investasi besar-besaran pada kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan. Namun, hal ini memicu tantangan baru seperti saturasi rantai pasok, menipisnya margin keuntungan, serta ketidakseimbangan pasokan listrik.

Menurut pemimpin produsen panel surya Astroenergy, Lu Chuan menjelaskan lonjakan pasokan energi surya pada siang hari menjadi tantangan tersendiri bagi jaringan listrik.

Lu menambahkan bahwa China perlu mengadopsi prinsip pasar untuk memberikan insentif lebih bagi investor, seperti yang diterapkan di Eropa dan Amerika Serikat. “Harga berbasis pasar menciptakan aturan yang jelas. Ini mendorong konsumsi energi lebih efisien,” jelasnya.

Selain pengusaha lokal, China juga menjadi magnet bagi investor asing. Perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power Co., telah mengalokasikan dana sebesar US$50 miliar untuk mengembangkan energi terbarukan di China dengan kapasitas mencapai 20 gigawatt.

“Kami berencana bekerja sama dengan perusahaan pelat merah China untuk memperluas aset energi bersih,” ujar Lyu Yunhe, kepala perwakilan ACWA di China.

Dengan langkah-langkah strategis itu, pengusaha China dan mitranya dari luar negeri diharapkan dapat mempercepat transisi energi global sekaligus membuka peluang pasar baru yang lebih berkelanjutan.

Demikian informasi seputar ketertarikan investasi pengusaha China di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

Tags: Bisnis, China, Ekonomi, Energi, Investor, Investor Asing, Keuangan, Lu Chuan, Pengusaha, Pengusaha China, Transisi Energi

You may also like...