Peningkatan Investasi Industri Migas: Strategi Kementerian ESDM dalam Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Industri migas masih terus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Minyak bumi dan gas bumi (migas) tetap menjadi komoditas penting yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan investasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) tanah air.
Menurut Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), realisasi PNBP sektor industri migas pada tahun 2023 mencapai Rp117 triliun. Angka ini terdiri dari PNBP minyak bumi sebesar Rp89,92 triliun dan PNBP gas bumi sebesar Rp27,07 triliun. Meskipun melebihi target yang ditetapkan, namun realisasi PNBP migas tersebut masih di bawah nilai realisasi pada tahun sebelumnya.
Investasi di sektor migas juga menunjukkan tren positif. Realisasi investasi migas pada tahun 2023 mencapai US$15,6 miliar atau setara dengan Rp243,27 triliun. Ini menandai peningkatan sebesar 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyatakan bahwa investasi migas pada tahun tersebut naik menjadi US$15,6 miliar dari target sebelumnya sebesar US$17,4 miliar.
Sektor industri migas juga mendominasi capaian investasi ESDM pada tahun 2023. Data Kementerian ESDM menunjukkan bahwa dari total investasi sektor ESDM sebesar US$30,3 miliar, sektor migas menyumbang sebesar US$15,6 miliar. Investasi ini terdiri dari investasi hulu senilai US$13,72 miliar dan investasi hilir sebesar US$1,88 miliar.
Terkait produksi, capaian lifting minyak bumi pada tahun 2023 mencapai 605.500 barel per hari (MBOPD), sedangkan lifting gas bumi mencapai 960 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Meskipun terjadi sedikit di bawah target, capaian ini masih menunjukkan kontribusi yang signifikan dari sektor migas terhadap pasokan energi Indonesia.
Kementerian ESDM juga aktif dalam penandatanganan kontrak bagi hasil (PSC) di sektor industri migas. Pada tahun 2023, sebanyak 13 wilayah kerja (WK) migas kontrak bagi hasil telah ditandatangani dengan total firm commitment sebesar US$178,6 juta. Ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan sektor migas sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.
Dengan potensi sumber daya migas yang besar, Indonesia memiliki kesempatan untuk terus meningkatkan investasi dan produksi di sektor ini. Upaya ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi yang besar, tetapi juga akan memperkuat kedaulatan energi negara. Sebagai negara dengan potensi migas yang besar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya ini secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Demikian informasi seputar sektor industri migas yang masih jadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.