Greenflation di Indonesia: Dampak Potensial Teknologi EBT terhadap Inflasi Hijau
Peningkatan penggunaan teknologi untuk transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), berpotensi memicu greenflation di Indonesia atau inflasi hijau. Dhenny Yuartha, peneliti dari Center of Food, Energy, and Sustainable Development Indef, menyampaikan keprihatinannya terkait dampak inflasi hijau yang mungkin timbul, terutama karena sebagian besar komponen teknologi EBT masih diimpor.
Dalam diskusi publik “Tanggapan Indef atas Debat Keempat,” Dhenny menyebutkan bahwa greenflation dapat berasal dari barang-barang teknologi, seperti solar panel, yang masih menjadi impor utama. Situasi ini diperparah oleh tarif impor yang tinggi untuk barang atau teknologi ramah lingkungan di Indonesia.
Penerapan teknologi terkait transisi EBT, seperti PLTS, masih bergantung pada komponen impor. Dhenny menyoroti bahwa greenflation di Indonesia mungkin muncul karena adanya upaya transisi hijau yang memicu kenaikan harga barang-barang ramah lingkungan.
Pada debat keempat Pilpres 2024, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyinggung strategi mengatasi inflasi hijau kepada calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md. Meskipun Dhenny mengakui bahwa inflasi hijau belum menjadi isu utama di Indonesia saat ini, dia juga menyoroti bahwa target transisi energi yang belum optimal dapat menjadi faktor yang memperlambat munculnya isu tersebut.
Dhenny juga mencatat bahwa contoh kasus gerakan demo rompi kuning di Prancis yang dibawakan oleh Gibran mungkin kurang relevan bagi Indonesia. Prancis dianggap rentan terhadap inflasi hijau karena kurangnya sumber EBT dan faktor iklim yang dapat mempengaruhi harga barang. Dhenny menegaskan bahwa kondisi tersebut berbeda dengan Indonesia, yang memiliki potensi transisi energi yang lebih besar.
Sejauh ini, meskipun perhatian terhadap greenflation di Indonesia mulai meningkat, Dhenny berpendapat bahwa hal tersebut masih belum menjadi isu yang memprihatinkan di Indonesia mengingat target transisi energi yang masih perlu ditingkatkan.
Demikian informasi seputar perkembangan greenflation di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.