Ketahanan Pangan di Kaltara: Bagaimana Upaya Pemprov untuk Mewujudkannya?
Ketahanan pangan di Kaltara (Kalimantan Utara) menjadi isu penting dalam upaya pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketahanan pangan tidak hanya mencakup ketersediaan pangan, tetapi juga akses, stabilitas, dan pemanfaatan pangan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Artikel ini akan membahas bagaimana upaya Pemprov Kaltara dalam hal meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya.
Upaya Mewujudukan Ketahanan Pangan di Kaltara
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov Kaltara) baru saja ditunjuk Pemerintah Pusat untuk menjadi penyedia komoditas pangan seperti beras, jagung, dan kedelai untuk Ibu Kota Nusantara.
Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Diana Risawaty menyebut pihaknya akan berusaha meningkatkan produksi pangan.
“Kami fokus meningkatkan produksi pangan, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan IKN,” katanya di Tanjung Selor, Selasa, 24 Juli 2024, dikutip dari Antara.
Upaya untuk mendukung ketahanan pangan itu dilakukan melalui berbagai langkah strategis, seperti meningkatkan luas tanam. DPKP Kaltara bekerja sama dengan Dinas Pertanian kabupaten/kota memperluas area tanam padi dan jagung.
Selain itu, DPKP juga mengupayakan pengurangan alih fungsi lahan. Konversi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit dan peternakan menjadi fokus utama. Upaya persuasif dan edukasi terus dilakukan agar dapat meminimalisir alih fungsi lahan.
“Kami juga memberikan bantuan bibit benih padi unggul, pupuk bersubsidi, dan alat pendukung pertanian lainnya kepada petani untuk meningkatkan hasil panen,” tuturnya.
Belum lama ini, DPKP Kaltara juga menggalakkan program Sekolah Lapang Padi di Kabupaten Bulungan. Program ini diadakan setiap musim tanam untuk melatih petani tentang budidaya padi, penanganan hama penyakit, dan pembuatan pupuk organik.
Dengan bantuan dari Bank Indonesia, DPKP Kaltara juga mengadakan demplot untuk mengerek hasil panen padi sawah dan padi ladang.
Potensi untuk mengembangan tanaman pangan di wilayah Kaltara sangatlah besar, terutama di Kabupaten Bulungan, Malinau, dan Nunukan. Kawasan ini memiliki lahan yang luas dan cocok untuk budidaya padi dan jagung.
“Dengan upaya berkelanjutan dan sinergi dari semua pihak, kami yakin Kaltara dapat menjadi lumbung pangan yang mendukung IKN dan ketahanan pangan nasional,” katanya.
Upaya Kaltara meningkatkan produksi hasil pertanian untuk menciptakan ketahanan pangan juga membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, seperti petani maupun swasta.
“Kerja sama yang solid dan berkelanjutan menjadi kunci untuk mewujudkan Kaltara sebagai penunjang IKN yang tangguh dan mandiri dalam hal ketahanan,” pungkasnya.