PLTA Kayan Siap Dibangun: Intip Manfaat hingga Dampak Pembangunan PLTA
Pembangunan PLTA Kayan Segera Dilaksanakan pada Akhir Tahun Ini, Simak Manfaat Hingga Dampak Pembangunan PLTA.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara resmi dilaksanakan setelah PT Kayan Hydro Energy dan China Power menandatangani nota kesepahaman (MoU) pelaksanaan pembangunan proyek PLTA Kayan pada Kamis (15/8) lalu di Kantor Staff Kepresidenan.
Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie buka suara dengan membeberkan PLTA Sungai Kayan Kalimantan Utara akan dibangun di atas lahan seluas 12.000 hektare dengan target mampu menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt.
Menurut Irianto, proyek itu telah diinisiasi PT Kayan Hydro Energy sejak 2009. Kemudian PT Kayan Hydro Energy dengan China Power menandatangani kontra kerja sama, pada 31 Oktober 2018.
“Hari ini dilanjutkan penandatangan pelaksanaan proyek,” kata Irianto.
Direktur Kayan Hydro Energy, Khaerony mengatakan pembangunan PLTA pun akan dilakukan secara bertahap, mulai pada akhir 2019.
Untuk menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt, PLTA Sungai Kayan akan dibangun sebanyak lima tahapan yakni tahapan pertama Kayan 1 akan menghasilkan 900 megawatt, selanjutnya pembangunan dilakukan PT Kayan Energi Hydro 1.200 megawatt, kemudian tahap ketiga dan keempat itu sebesar 1.800 megawatt, sementara untuk tahap kelima akan dibangun sebesar 3.300 megawatt.
Jadi jumlah keseluruhan listrik yang dihasilkan PLTA Kayan nantinya mencapai 9.000 megawatt/mw.
Lebih lanjut, Khaerony mengatakan proyek pembangunan PLTA Sungai Kayan ini sudah mulai dipelajari sejak tahun 2009 silam. Pembangkit ini menjadi yang terbesar pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
“Untuk studi PLTA sebesar ini, terbesar salah satu di Asia dan Indonesia juga, studinya nggak lama sebenarnya, karena kalau studi PLTA bisa sampai puluhan tahun, kami cukup 10 tahun, yang lain 20-30 tahun,” tutur Khaerony dilansir dari jokowidodo.app.
Sebagai informasi, PLTA terbesar di Indonesia sebelumnya adalah PLTA Cirata yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dengan kapasitas yang dimiliki sebesar 1.008 megawatt.
PT Kayan Hydro Energy selaku pemegang proyek, menargetkan tanggal operasi komersial (commercial operation date/COD) PLTA Kayan yakni pada tahun 2025.
Artinya, pada tahun itu, listrik PLTA Kayan sudah dapat digunakan lewat transmisi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Berdasar target, pembangunan kelima bendungan PLTA Kayan akan diselesaikan dalam waktu 20-25 tahun.
PLTA berkapasitas 9.000 megawatt ini biaya pembangunannya diperkirakan menelan hingga US$ 20,7 miliar-US$ 24,3 miliar. Mengacu kurs Rp14.000/U$, investasinya yakni sekitar Rp289,8 triliun-Rp340,2 triliun, dilansir dari financedetik.com.
Memiliki kapasitas mencapai 9.000 megawatt, PLTA Sungai Kayan ini nantinya dipergunakan untuk melistriki proyek strategis nasional kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan. Selain itu, PLTA Sungai Kayan juga digunakan untuk menambah ketahanan energi nasional.
Manfaat Pembangunan PLTA
Tahukah kalian bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ternyata memiliki banyak manfaat dari berbagai aspek, terutama aspek kepentingan lingkungan hidup.
Selain itu, secara sadar atau tidak sadar manfaat pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), ternyata juga membantu pemerintah dalam hal menanggulangi krisis energi yang sedang terjadi saat ini, terutama untuk meningkatkan rasio kelistrikan pada daerah-daerah yang tidak mampu dijangkau jaringan listrik PLN.
Berikut Manfaat Pembangunan PLTA
- Pasokan Energi di Masa Mendatang
Saat energi listrik yang bersumber pada energi fosil telah habis, manfaat PLTA akan menjadi penyangga di masa mendatang. Energi listrik tenaga air bisa digunakan sebagai pasokan energi yang digunakan di masa yang mendatang. Sifatnya yang bisa diperbarui membuat energi listrik bertenaga air ini bisa digunakan sabagai andalan di masa yang mendatang.
- Ramah Lingkungan
Salah satu manfaat dari energi listrik tenaga air adalah ramah lingkungan. Hal itu dikarenakan pembangkit listrik tenaga air tidak berpotensi mengeluarkan karbondioksida, berbeda dengan yang berbahan bakar fosil, energi itu akan menghasilkan karbondioksida yang bisa merusak lingkungan.
- Menyelamatkan Lingkungan Hidup
Lingkungan perlu dijaga dan dilestarikan, sayangnya berkat bahan bakar fosil yang digunakan dalam energi listrik bisa merusak lingkungan dan kelestarian lingkungan.
Oleh sebab itu, dengan adanya pembangkit energi listrik tenaga air ini diharapkan lingkungan bisa terselamatkan dan terlindungi. Lingkungan itu rusak akibat emisi karbondioksida yang dikeluarkan oleh bahan bakar fosil yang digunakan dalam pembangkit energi listrik konvensional.
Dampak Ekonomi Pembangunan PLTA Bagi Masyarakat Sekitar
Selain memiliki beragam manfaat, imbas dari pembangunan PLTA ternyata juga memiliki berbagai dampak bagi masyarakat, salah satunya dampak ekonomi. Perekonomian masyarakat sekitar (Sungai Kayan) diprediksi bakal terdongkrak dengan adanya pembangunan PLTA.
- Pariwisata
Perlu diketahui, untuk menghasilkan listrik berkapasitas 9.000 megawatt, PLTA Kayan di Kalimantan Utara ini dibangun dengan lima tahapan atau lima unit bendungan.
Nah, dengan adanya lima bendungan tersebut, potensi pariwisata di sekitar bendungan PLTA Kayan akan muncul. Masyarakat bisa memanfaatkan bendungan tersebut untuk potensi wisata dengan cara membuat taman bermain atau rest area.
Akses yang dibangun di sekitar Sungai Kayan juga akan diperbaiki. Jadi wisatawan nggak perlu khawatir dengan kondisi jalannya.
- Properti
Meningkatnya sarana dan prasarana di sekitar PLTA Sungai Kayan diprediksi akan berdampak pada sektor property. Masyarakat yang memiliki property di sekitar bendungan Kayan dapat memanfaatkan porpertinya untuk disewakan, dengan begitu pendapatan mereka akan meningkat.
- Lapangan Pekerjaan
Pembangunan PLTA dengan kapasitas 9.000 megawatt tentu saja akan membutuhkan banyak pekerja. Salah satu pekerja yang diproyeksikan dalam pembangunan PLTA Kayan yakni pekerja lokal/masyarakat sekitar.
Jadi pembangunan PLTA di Sungai Kayan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, terutama untuk masyarakat sekitar Sungai Kayan.