Kinerja Keuangan CGV Turun di Kuartal I 2023, Tapi Kerugiannya Berkurang: Pendapatan Naik 50 Persen
CGV, salah satu pengelola bioskop terkemuka di Indonesia, mencatatkan kerugian pada kinerja keuangannya di kuartal I 2023. Namun demikian, jumlah kerugian yang tercatat pada periode tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Laporan Keuangan Konsolidasian Kuartal I yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia, CGV mengalami kerugian sebesar Rp20,6 miliar pada kuartal I 2023. Jumlah tersebut turun sekitar 50% dari kerugian yang tercatat pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp50,5 miliar.
Penurunan kerugian ini terjadi berkat kenaikan pendapatan yang berhasil didapatkan oleh CGV. Pada Maret 2023, pendapatan CGV mencapai Rp205,8 miliar, naik signifikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp133,8 miliar.
Meski demikian, aset CGV mengalami penurunan tipis di akhir Maret 2023 dibandingkan dengan akhir tahun 2022. Dari awalnya mencapai Rp2,2 triliun, kini hanya mencapai Rp2,1 triliun. Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,74 triliun dan ekuitas sebesar Rp452,2 miliar.
Dalam menghadapi situasi ini, CGV berencana untuk mengoptimalkan strategi bisnisnya dengan menghadirkan konten-konten yang menarik perhatian masyarakat. Selain itu, CGV juga akan memperkuat jaringan bisnisnya dengan menambah jumlah bioskop yang dimilikinya. Dalam persaingan ketat dalam industri bioskop di Indonesia, CGV berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar tersebut.
Melalui berbagai upaya yang dilakukannya, CGV optimis dapat memperbaiki kinerja keuangannya di masa depan dan menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.