Analis IISD: Pengalihan Dana Subsidi BBM ke Energi Bersih Jadi Sorotan

Sebagian besar bantuan pemerintah Indonesia dalam periode 2016-2020 lebih banyak dialokasikan untuk sektor bahan bakar fosil daripada untuk EBT. (Wowkeren.com)

International Institute for Sustainable Development (IISD) menggarisbawahi pentingnya mengalihkan dana subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke dana transisi energi, di tengah upaya global untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Sebagai bagian dari upaya ini, Just Energy Transition Partnership (JETP) telah diinisiasi dengan komitmen dana mencapai US$ 20 miliar oleh International Partners Group (IPG).

Analis Kebijakan Energi IISD, Anissa Suharsono, menyoroti bahwa meskipun JETP menjanjikan, dana tersebut tidak mencukupi untuk membiayai keseluruhan transisi energi yang ambisius yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

“Pemerintah perlu mempertimbangkan pengalihan sebagian dana subsidi BBM ke Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai langkah nyata dalam mendukung target bauran EBT sebesar 34% pada 2030,” ujarnya dalam acara Indonesia Cerah di Jakarta.

Menurut data IISD, sebagian besar bantuan pemerintah Indonesia dalam periode 2016-2020 lebih banyak dialokasikan untuk sektor bahan bakar fosil daripada untuk EBT. Anissa menegaskan bahwa kebijakan yang lebih banyak mendukung energi fosil dapat menghambat perkembangan EBT dan menciptakan ketidakadilan bagi investasi ke energi bersih.

JETP, yang diluncurkan pertama kali pada KTT Perubahan Iklim PBB ke-26 di Glasgow, bertujuan untuk membantu negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk mengurangi ketergantungan mereka pada batu bara dan mendorong penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Indonesia sendiri memperkirakan memerlukan investasi hingga US$ 30 miliar selama delapan tahun mendatang untuk mencapai tujuan transisi energi mereka.

Negosiasi yang sedang berlangsung antara Indonesia dan JETP merupakan langkah krusial dalam menetapkan fondasi untuk transformasi energi yang lebih berkelanjutan. Program ini juga menargetkan negara-negara lain seperti India, Vietnam, dan Senegal, menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim secara global.

Dengan demikian, langkah-langkah strategis dalam mengalihkan dana subsidi BBM ke EBT tidak hanya mendukung agenda transisi energi Indonesia, tetapi juga menyokong visi global untuk mencapai tujuan Net Zero Emission di masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Demikian informasi seputar pertimbangan pengalihan dana subsidi BBM ke pendanaan transisi energi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.

Tags: BBM, Bisnis, Dana Transisi Energi, EBT, Ekonomi, Energi, Energi Baru Terbarukan, IISD, IPG, JETP, Keuangan, NZE, Subsidi, subsidi bbm, Transisi Energi

You may also like...