Benarkah Proyek Waste to Energy Bakal Jadi Beban Baru Bagi PLN? Simak Penjelasannya!
Proyek Waste to Energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi energi listrik menjadi sorotan utama dalam kebijakan energi terbarukan di Indonesia. Namun, meski didukung oleh Danantara Indonesia sebagai lembaga pengelola investasi negara, proyek ini dinilai berisiko tinggi dan berpotensi menambah beban fiskal bagi PT PLN (Persero).
Banyak pihak mempertanyakan apakah proyek ini akan membawa manfaat atau justru menjadi masalah baru bagi BUMN energi terbesar di Indonesia.
Danantara Indonesia, yang bertugas untuk mendorong investasi domestik dan asing, telah aktif mendukung proyek WTE. Namun, kebijakan ini tidak luput dari kritik. Menurut riset terbaru dari Kiwoom Sekuritas, proyek ini justru bisa memperburuk kondisi keuangan PLN.
Proyek Waste to Energy dan Dampaknya pada PLN
Tarif listrik yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2025 untuk proyek Waste to Energy adalah US$0,20 per kWh, yang jauh lebih tinggi dibandingkan tarif listrik konvensional PLN, yang bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat harga biasa.
Kondisi ini, menurut Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, bisa memperburuk situasi fiskal PLN yang sudah tertekan. Per Juni 2025, PLN tercatat memiliki utang subsidi dan kompensasi pemerintah sebesar Rp78,4 triliun, yang naik 81% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan kewajiban membeli listrik dari proyek WTE yang berbiaya tinggi, PLN diperkirakan akan mengalami beban jangka panjang, yang berisiko merugikan stabilitas fiskal Indonesia.
Namun, proyek ini juga disebut memiliki potensi besar sebagai instrumen diplomasi hijau. Negara-negara seperti China, Korea Selatan, dan Jepang tertarik berinvestasi dalam transisi energi global, yang bisa membuat Indonesia menjadi mitra strategis dalam proyek WTE.
Proyek Waste to Energy memang memiliki potensi besar untuk mendukung transisi energi terbarukan, tetapi juga membawa tantangan tersendiri. Dengan tarif tinggi yang harus dibeli PLN, proyek ini bisa menjadi beban fiskal baru bagi PLN dan pemerintah.
Ke depannya, perlu adanya strategi yang lebih matang untuk mengoptimalkan manfaat proyek ini tanpa membebani keuangan negara.
Demikian informasi seputar proyek Waste to Energy dan dampaknya untuk PLN. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.