Investasi di Sektor EBT: Tantangan dan Peluang di Tengah Perubahan Strategi Energi Global
Perubahan strategi investasi di sektor EBT (Energi Baru dan Terbarukan) menjadi sorotan utama sepanjang 2024. Beberapa perusahaan migas besar seperti ExxonMobil, Chevron, dan BP memutuskan untuk kembali memprioritaskan minyak dan gas, meninggalkan sejumlah rencana investasi besar di sektor EBT.
Langkah itu dilaporkan oleh Reuters sebagai dampak dari perlambatan kebijakan energi bersih secara global. Lonjakan biaya energi, yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, menjadi salah satu alasan utama perubahan arah tersebut.
Analis Accela Research, Rohan Bowater, menyebut bahwa gangguan geopolitik dan tingginya harga minyak telah mengurangi insentif bagi CEO perusahaan energi untuk memprioritaskan transisi menuju energi rendah karbon. Data menunjukkan bahwa belanja modal untuk proyek EBT oleh BP, Shell, dan Equinor berkurang sebesar 8% pada 2024.
BP, misalnya, memutuskan untuk melepas sebagian besar proyek tenaga angin lepas pantai kepada perusahaan patungan Jepang, JERA. Shell juga menghentikan sebagian besar investasinya di proyek tenaga angin lepas pantai dan melonggarkan target pengurangan karbon.
Meski demikian, beberapa perusahaan tetap menegaskan komitmennya terhadap transisi energi. Shell berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050. Di sisi lain, Equinor mengakui adanya tantangan seperti inflasi dan hambatan rantai pasokan dalam investasi di sektor EBT.
Tahun 2025 diprediksi menjadi periode krusial bagi sektor energi global dengan nilai mencapai 3 triliun dolar AS. Kebijakan energi hijau di Amerika Serikat juga berisiko terpengaruh oleh potensi perubahan pemerintahan.
Sementara itu, permintaan minyak di China menghadapi ancaman perlambatan akibat stagnasi ekonomi. Di sisi lain, peningkatan produksi minyak di Amerika Serikat menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi stabilitas pasar energi.
Perubahan arah strategi menunjukkan bahwa investasi di sektor EBT memerlukan dukungan kebijakan yang konsisten, komitmen jangka panjang, dan stabilitas ekonomi global untuk dapat berkembang secara berkelanjutan.
Demikian informasi seputar investasi di sektor EBT. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.