Pasar Energi Terancam: Sanksi AS Picu Ketidakstabilan Global!
Pemerintah Rusia memperingatkan bahwa sanksi terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap Moskow dapat memicu ketidakstabilan pasar energi dunia. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin (13/1), langkah Washington dianggap menambah tekanan pada pasar minyak global.
“Tentu saja, keputusan seperti ini hanya akan menyebabkan ketidakstabilan tertentu di pasar energi internasional, terutama pasar minyak,” ujar Peskov dalam konferensi pers.
Langkah AS itu dilakukan sebagai upaya untuk terus menekan pendapatan Rusia di tengah konflik yang berlanjut dengan Ukraina. Departemen Keuangan AS pada Jumat lalu mengumumkan sanksi baru terhadap sektor energi Rusia.
Target utama sanksi itu adalah sejumlah perusahaan besar seperti Gazprom Neft dan Surgutneftegaz, lebih dari 180 kapal, penyedia layanan energi, serta para pedagang minyak dan pejabat energi Rusia.
Tidak hanya itu, AS juga membatasi penyediaan layanan asal negaranya untuk aktivitas ekstraksi dan produksi minyak di Rusia. Langkah ini bertujuan untuk memperlemah kemampuan Rusia membiayai operasinya di Ukraina.
Meski demikian, Peskov menegaskan bahwa sanksi tersebut tidak akan memutus jalur ekspor energi Rusia. “Jika sesuatu diblokir di satu tempat, opsi alternatif akan muncul di tempat lain. Kami akan mencari cara untuk meminimalkan dampak sanksi ini,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa perusahaan energi nuklir milik negara, Rosatom akan tetap melanjutkan aktivitas internasionalnya meski mendapat tekanan dari Washington. Peskov mengkritik langkah AS ini sebagai “ilegal” dan menyatakan bahwa upaya untuk melemahkan posisi Rusia di pasar energi dilakukan dengan cara yang tidak kompetitif.
Sanksi ini menunjukkan bahwa pasar energi global kini berada di bawah bayang-bayang ketidakstabilan yang lebih besar. Pemerintah Rusia berjanji akan memantau dampaknya dengan cermat dan mengonfigurasi ulang strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan yang ada.
Demikian informasi seputar gejolak pasar energi dunia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Sahabatsinergi.Com.