BI Sebut Ketahanan Ekonomi Indonesia Tinggi: Cadangan Devisa Capai US$137,1 Miliar

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo baru-baru ini mengumumkan perkembangan ekonomi Indonesia yang menjanjikan pada akhir Agustus 2023. Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Kamis (21/9), Perry mengungkapkan sejumlah data penting yang mencerminkan stabilitas ekonomi negara. Salah satu poin penting yang diungkapkan oleh Gubernur Perry Warjiyo adalah posisi cadangan devisa Indonesia yang mencapai US$137,1 miliar pada akhir Agustus 2023.

Angka cadangan devisa tersebut tidak hanya mencerminkan stabilitas mata uang negara, tetapi juga setara dengan pembiayaan untuk 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Lebih penting lagi, angka ini berada di atas standar kecukupan internasional yang biasanya sekitar 3 bulan impor. Hal ini memberikan ketenangan dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Perry juga mengumumkan pencapaian surplus pada neraca perdagangan Indonesia sebesar US$4,4 miliar per Agustus 2023. Pencapaian ini menunjukkan bahwa ekspor Indonesia terus tumbuh, mendukung transaksi berjalan di kuartal III 2023 yang tetap terjaga. Surplus neraca perdagangan adalah indikasi positif bagi perekonomian Indonesia karena menandakan bahwa nilai ekspor negara ini lebih tinggi daripada nilai impor.

Cadangan Devisa RI Sudak Surplus?

Meskipun terdapat berbagai pencapaian positif dalam ekonomi Indonesia, Perry juga mencatat adanya net outflow sebesar US$1,7 miliar pada kuartal III 2023 dalam bentuk investasi portofolio. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global. Tantangan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dalam menghadapi perubahan dinamis di tingkat global.

Gubernur Perry Warjiyo juga memberikan proyeksi untuk neraca pembayaran Indonesia (NPI). Ia memperkirakan NPI akan tetap terjaga dengan transaksi berjalan yang berkisar antara surplus 0,4 persen hingga defisit 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini. Ini menunjukkan upaya BI untuk menjaga keseimbangan antara ekspor dan impor serta menghadapi tantangan eksternal dengan bijak. Bagaimana menurut Anda soal cadangan devisa RI?

Perry juga menyatakan keyakinannya bahwa neraca transaksi modal dan finansial akan tetap terjaga, didukung oleh aliran modal masuk dalam bentuk penanaman modal asing (PMA). Hal ini mencerminkan kepercayaan investor asing dalam investasi jangka panjang di Indonesia. Secara keseluruhan, pengumuman Gubernur Perry Warjiyo memberikan gambaran positif tentang ekonomi Indonesia, sambil mengakui tantangan global yang perlu dihadapi. Cadangan devisa yang kuat, surplus neraca perdagangan, dan proyeksi stabil pada neraca pembayaran menjadi indikator penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang berubah-ubah.

You may also like...