Industri Mobil Mengalami Tantangan Berat, Stellantis Hentikan Operasi di Pabrik Illinois

Stellantis, induk perusahaan industri mobil Jeep dan Chrysler, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 3.500 pekerja di Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh serikat pekerja United Auto Workers (UAW) melalui akun Facebook-nya.

Perusahaan tersebut sedang mencari cara untuk mengurangi tenaga kerja per jamnya dan menawarkan paket insentif yang mencakup pesangon sebesar US$50.000 kepada pekerja yang telah bekerja sebelum tahun 2007. Namun, seseorang yang mengetahui hal ini menyebutkan bahwa angka yang disebutkan dalam surat UAW mungkin lebih rendah dari kenyataannya.

Pada akhir Februari, Stellantis telah menghentikan operasi tanpa batas waktu di pabrik perakitan di Illinois dengan alasan biaya produksi kendaraan listrik yang semakin meningkat. Tindakan tersebut berdampak pada sekitar 1.350 pekerja di pabrik Belvidere, Illinois, yang membuat SUV Jeep Cherokee dan mengakibatkan PHK tanpa batas waktu. Perusahaan telah memperingatkan kemungkinan tidak melanjutkan operasi karena mempertimbangkan opsi lain.

Presiden UAW Shawn Fain menyatakan keputusan Stellantis untuk menginginkan pabrik Illinois adalah pelanggaran terhadap kontrak serikat pekerja dengan UAW dan tidak dapat diterima. UAW akan mengadakan pembicaraan dengan Detroit Three sebelum kontrak tenaga kerja berakhir pada pertengahan September.

Tidak hanya Stellantis, perusahaan mobil lainnya seperti Ford Motor Co juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja yang signifikan di beberapa negara, termasuk Spanyol, Jerman, dan India. Pada Agustus, perusahaan tersebut juga akan memangkas total 3.000 pekerjaan yang sebagian besar ada di Amerika Utara dan India.

Kondisi ini menunjukkan bahwa industri mobil sedang menghadapi tantangan yang cukup besar akibat perubahan pasar yang semakin dinamis dan semakin meningkatnya permintaan mobil listrik. Perusahaan-perusahaan mobil harus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mempertahankan daya saing mereka di pasar yang semakin ketat.

You may also like...