Inilah Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia
Daerah penghasil Gas Alam terbesar di Indonesia tersebar di beberapa daerah dan memiliki pengaruh yang penting dalam kehidupan masyarakat. Gas alam memiliki komponen berupa metana yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan yang mengendap di bagian bawah kerak bumi.
Tekanan yang berasal dari lapisan dalam bumi dengan suhu yang tinggi berpengaruh terhadap sisa-sisa komponen tersebut mengalami proses alami yang kemudiah menghasilkan minyak bumi, batu bara, dan gas.
Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki industri gas alam terbesar. Menurut data dari U.S Energy Information Administration, Indonesia berada di peringkat 11 dengan cadangan gas alam terbesar di dunia. Berikut daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia.
Kalimantan Timur
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengukuhkan Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Kekayaan alam Indonesia tersebut terpusat di blok Mahakam. Industri gas alam di Provinsi Kalimantan Timur menyuplai bahan baku ke perusahaan penyangga perekonomian daerah.
Gas alam di Kalimantan Timur yang sangat berlimpah juga menark negara lain seperti Perancis dan Jepang ntuk mendukung kebutuhan hidup penduduknya. Cadangan gas alam di Kalimantan Timur mencapai 13,83 TCF.
Sumatera Selatan
Daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia selanjutnya adalah Sumatera Selatan. Provinsi ini beribukota di Palembag dan wilayah yang menjadi pemasok gas alam adalah di Kabupaten Musi Banyuasin.
Melimpahnya gas alam di daerah tersebut menjadi lambung energi produktif di Sumatera Selatan. Salah satunya adalah masayarakat Musi Banyuasin mendapatkan sumeber enegeri dari proyek kesejahteraan pemerintah daerah yang dapat digunakan untuk memasak dan kebutuhan lainnya.
Papua Barat
Wialayah Papua Barat merupakan salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Pusat pertambangan dan pengolahan gas alam cair yang dimiliki pemerintah berada di Teluk Bintuni. Pusat pertambangan tersebut memiliki sekitar 500 miliar meter kubik cadangan gas alam yang ada di perut bumi. Selain Teluk Bintuni, wilayah lain seperti Kapulanda juga memiliki cadangan gas alam yang berlimpah.