PT Adaro Energy Indonesia Tbk Siap Disuntik Mati tapi Masih Perlu Waktu Pensiunkan Karyawan

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir mengunkapkan akan selalu mendukung kebijakan pemerintah. (Liputan6.com)

Warning: Undefined variable $facebook_icon in /home/webroot/sahabatsinergi.com/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 118

Warning: Undefined variable $pinterest_icon in /home/webroot/sahabatsinergi.com/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 118

Warning: Undefined variable $email_icon in /home/webroot/sahabatsinergi.com/wp-content/plugins/code-snippets/php/snippet-ops.php(582) : eval()'d code on line 118

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi (Joko Widodo) tengah memperjuangkan program suntik mati untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Program ini bertujuan untuk mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Namun, bagaimana pandangan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) selaku produsen batu bara?

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir menyatakan bahwa pihaknya selalu mendukung kebijakan pemerintah dan aktif melakukan hilirisasi.

“Kita kan selalu inline, selalu sejalan kebijakan pemerintah, di situlah kenapa kita berperan aktif dalam hilirisasi, dalam net zero emission, kita itu sangat inline dan suportif karena kita tahu pemerintah pasti lebih tahu dari kita mana yang baik, mana yang diperlukan,” ujar Boy Thohir saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (11/5) kemarin.

Meskipun mendukung pensiun PLTU batu bara, Boy menuturkan bahwa mempensiunkan PLTU butuh waktu. “Kita suportif tapi itu takes time, yang tadi saya bilang, nggak mungkin langsung, saya setuju banget PLTU yang tua-tua yang 40 tahun,” ujarnya.

Boy juga menegaskan bahwa PLTU tua menggunakan teknologi lama yang tidak ramah lingkungan. Namun, untuk mempensiunkan Adaro Energy Indonesia dengan teknologi terkini membutuhkan waktu.

“Nah PLTU-PLTU itu kan teknologi, teknologi lama sudah berjalan 40 tahun terus pasti karbon emisi nggak bagus, menurut saya setuju banget, tapi dengan PLTU-PLTU baru super ultra critical segala macam ya nanti bertahap, apakah nanti 10-15-20 tahun lagi,” jelasnya. Dukungan PT Adaro Energy Indonesia Tbk untuk program suntik mati PLTU batu bara menunjukkan kesadaran perusahaan dalam menjaga lingkungan dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi karbon. Namun, mempensiunkan PLTU butuh waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu, harus ada kerja sama antara pemerintah dan perusahaan dalam menerapkan program ini secara bertahap.

Tags: Adaro Energy Indonesia, ADRO, Batu Bara, Indonesia, Joko Widodo, jokowi, Pembakit Listrik Tenaga Uap, Pemerintah, PLTU, Produsen Batu Bara, Program Suntik Mati, PT Adaro Energy Indonesia Tbk

You may also like...